Selamat

Selamat datang di Santri Gubrak
Media Santri Nasionalis, Pluralis dan Indonesianis

Minggu, 12 Desember 2010

PESANTREN PERSIS BANGIL

SEJARAH SINGKAT PESANTREN PERSIS BANGIL

Pesantren Persatuan Islam pertama kali didirikan di Bandung di Masjid Persatuan Islam pada tahun 1936 (1 Dzulhijjah 1354 H) oleh Ustadz A. Hassan (sebagai  Kepala Pesantren dan Guru), M. Natsir (kelak pernah menjadi Perdana Mentri), R. Abdul Qadir dan Ustadz M. Ali Al-Hamidi (sebagai Guru) dengan jumlah siswa 40 orang dari hampir pelosok tanah air dan manca negara. Pesantren Inilah yang pada tahun 1940 dipindah ke Bangil hingga sekarang bersamaan dengan kepindahan sebagian besar pengurusnya.
Tujuan mendirkan PESANTREN itu ialah akan mengeluarkan mubalighin yang sanggup menyiarkan, mengajar, membela, dan mempertahankan Agama mereka, agama Islam, dimana saja mereka berada.

Pesantren Putera di Bangil

Pesantren dipindahkan ke Bangil dalam permulaan bulan Maret 1940. Murid-murid yang belum mendapat pelajaran yang cukup waktu di Bandung dibawa pindah ke Bangil, untuk ditamatkan beberapa pelajaran lagi.
Tahun 1941 adalah tahun mengembirakan sekaligus menyedihkan. Menggembirakan karena pada tahun itu muridnya berjumlah 12 orang yang sebagian besar berasal dari luar kota. Menyedihkan karena pada tahun itu pecah perang Jepang sehingga pesantren ditutup dan muridnya kembali ke daerah masing-masing. Santri dari luar pulau tidak bisa pulang pada tahun 1943 mendirikan pesantren kecil untuk anak-anak yang akhirnya pun harus ditutup pada tahun 1945 karena kondisi penjajahan yang tidak memungkinkan.
Pesantren Dalam Tahun 1950
Diakhir tahun 1950 (Oktober), sesudah keadaan dan suasana agak menyenangkan, atas permintaan banyak ibu-bapak murid-murid Pesantren dibuka kembali dengan sifat yang agak lebih luas dari yang sudah.
Anjuran itu menjadi perhatian kawan-kawan di Bangil, lalu diadakan panitia kecil terdiri dari dua tiga saudara untuk menyelenggarakannya.
Pesantren Dalam Tahun 1951
Pada tanggal 11 Juni 1951 terbentuklah satu Panitia Besar untuk menyelenggarakannya, terdiri dari saudara-saudara:

Penasehat
1. Moh. Natsir
2. Muhammad bin Salim Nabhan
3. (Alm) A. Hassan
Ketua Umum  Abdullah Nabhan
Wakil Ketua Ahmad Bauzir
Penulis Hadikaslar
Bendahara Moh. bin Salim Nabhan
Pembantu-pembantu
1. Abdurrahman Al-Habsyi
2. Mulyosudarmo
3. Abdul Mu'in
4. H.M. Qamar
5. A. Bajuri
6. Nuruddin Karim
7. Abdulkadir Hassan
8. H. Ismail
9. A. Karim Attamimi


Kini Pesantren Persis baik Putra maupun Putri telah berdiri megah di kota Bangil dengan fasilitas yang sangat mendukung proses belajar dan mengajar.
Bahkan perkembangan Pesantren ini tidak hanya menarik pelajar yang datang dari hampir seluruh pelosok Indonesia melainkan juga pelajar dai manca negara seperti Malaysia, Singapura, Mali, dll.
Demikian sejarah singkat dari Pesantren Persis.

Sumber : http://persis2004.netfirms.com/sejarah.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar