Selamat

Selamat datang di Santri Gubrak
Media Santri Nasionalis, Pluralis dan Indonesianis

Rabu, 26 Januari 2011

Ponpes Sunan Pandanaran







Pondok Pesantren  Sunan  Pandanaran didirikan oleh Al-Maghfurlah  Al-‘Alim Al-Khafidz KH. Mufid Mas’ud dan istrinya Ny. Hj. Jauharoh Munawwir. KH. Mufid Mas’ud dilahirkan di Solo tahun 1928 pada hari Ahad Legi 25 Ramadhan, wafat tanggal 2 April 2007 silam di Jogjakarta. PPSPA didirikan tanggal 20 Desember 1975 di dusun Candi Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Sebelum hijrah ke Candi, KH. Mufid Mas’ud merupakan salah satu pengasuh di PP. Al Munawwir Krapyak Bantul Yogyakarta.
Di atas tanah wakaf sekitar 2000 m2 dengan bangunan di atasnya berupa sebuah rumah dan sebuah masjid, area yang sekarang disebut komplek satu. Seiring perjalanan waktu, PPSPA telah mampu mengembangkan pendidikan-pendidikan yang dikelolanya. PPSPA sekarang memiliki lima komplek asrama yang terpisah-pisah, dengan jumlah santri mukim kurang lebih 1300-an anak.
PPSPA identik dengan al-Qur’an, lembaga ini sejak awalnya memang bertujuan untuk menjadi kawah candradimukanya para calon-calon khaafid-khaamil al-Qur’an. Falsafah pendidikan al-Qur’an menerangkan bahwa Ia merupakan kitab petunjuk (hidâyah) yang mampu menuntun manusia keluar dari kegelapan (dzulumât) menuju arah kehidupan yang penuh pancaran cahaya keimanan (nur). Falsafah itulah yang dijadikan landasan berjalannya roda-roda pendidikan di PPSPA. PPSPA sebagai sebuah institusi pendidikan mengemban misi membebaskan manusia dari gelap-gulitanya kejahiliyahan, mengangkat mereka ke atas kemuliaan hidup dunia-akhirat yang berselimutkan cahaya keagungan Tuhan.
Pada mulanya PPSPA hanya memiliki program pendidikan Tahfidz al-Quran. Kini, unit kegiatan pendidikan yang di selenggarakan PPSPA telah berkembang menjadi lima program.  Selain program tahfidz, sistem pendidikan yang diadopsi PPSPA merupakan formulasi sistem pendidikan pesantren salafi dan formal (madrasah) sesuai dengan standar kurikulum Diknas. Pengembangan dan penyempurnaan kurikulum serta metode pembelajaran terus dikembangkan oleh pihak pengelola. Ini dimaksudkan agar cita-cita PPSPA untuk mampu mencetak generasi bangsa yang mumpuni dari segi  ilmu agama dan umum dapat diwujudkan. Kurikulum yang diterapkan di madrasah (TK, MI, MTs, dan MA) mengacu pada ketentuan pemerintah dengan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP).

 http://pandanaran.org/index.php/tentang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar