Ulama’ berbeda pendapat dalam permasalahan ini, jumhur (kebanyakan) ulama’ berpendapat bahwa surga yang dimaksud adalah surga yang ada di langit, yang kelak akan di huni oleh kaum mukminin, diantara dalil yang menguatkan pendapat ini ialah hadits As Syafa’ah berikut:
عن حذيفة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (يجمع الله تبارك وتعالى الناس فيقوم المؤمنون حتى تزلف لهم الجنة فيأتون آدم فيقولون يا أبانا استفتح لنا الجنة فيقول وهل أخرجكم من الجنة إلا خطيئة أبيكم آدم). رواه مسلم
“Diriwayatkan dari sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassallam bersabda: Allah Yang Berkah dan Maha Tinggi akan mengumpulkan manusia, kemudian ketika surga telah didekatkan, maka kaum mukminun akan bangkit, dan mendatangi Nabi Adan alaihissalam, kemudian mereka akan berkata kepadanya: ‘Wahai bapak kami, mohonlah agar surga segera dibukakan untuk kami.’ Maka beliau menjawab: ‘Tidaklah ada yang mengeluarkan kamu dari surga, melainkan kesalahan bapakmu Adam?’” (HRS Muslim)
Dan juga hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berikut ini:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : احتج آدم وموسى عليهما السلام عند ربهما فحج آدم موسى. قال موسى: أنت آدم الذي خلقك الله بيده ونفخ فيك من روحه وأسجد لك ملائكته وأسكنك في جنته ثم أهبطت الناس بخطيئتك إلى الأرض. رواه مسلم
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassallam bersabda: Nabi Adam dan Nabi Musa ‘alaihimassalam pernah berdebat disisi Allah, maka Nabi Adam berhasil mengalahkan Nabi Musa. Nabi Musa berkata: ‘Wahai Adam, engkaulah orang yang Allah ciptakan langsung dengan Tangan-Nya, dan Allah meniupkan ruh-Nya kepadamu, dan memerintahkan para Malaikat untuk bersujud kepadamu, dan Allah juga telah memberimu kesempatan untuk tinggal di surga-Nya, kemudian engkau karena dosamu menurunkan seluruh manusia (anak keturunanmu) ke bumi.’” (HRS Muslim)
Dari kedua hadits ini dan juga dalil-dalil lain jumhur ulama’ berpendapat bahwa surga yang pernah dihuni Nabi Adam ‘alaihissallam beserta istrinya Hawa adalah surga yang ada di langit, bukan surga dengan pengertian taman yang indah yang ada di bumi.
Walau demikian ada sebagian ulama salaf yang berpendapat bahwa surga yang dimaksud ialah surga khusus yang telah Allah siapkan untuk menguji Nabi Adam ‘alaihissallam bersama istrinya Hawa. Kemudian ulama’ yang berpendapat demikian ini terbagi menjadi dua kelompok, yang pertama mengatakan: Surga khusus ini berada di langit, dan kelompok kedua mengatakan bahwa letak surga khusus ini ada di bumi.
Ulama’ yang mengatakan pendapat kedua ini beralasan: karena Nabi Adam ‘alaihissallam dan istrinya Hawa mendapatkan tugas agar tidak memakan satu jenis buah suatu pohon, dan Nabi Adam ‘alaihissallam tidur, dan juga Iblis dapat masuk ke dalamnya, semua ini menunjukkan bahwa surga yang dimaksud bukanlah surga yang akan dihuni oleh kaum mukminin kelak setelah datangnya hari qiyamat.
Bila di amati lebih jauh, maka pendapat jumhur ulama’ lebih kuat, karena didukung oleh pemahaman kedua hadits di atas.
Demikianlah secara singkat jawaban pertanyaan ini, bagi yang ingin mendapatkan penjelasan lebih banyak, silahkan baca kitab Al Bidayah wa An Nihayah 169-dst, oleh Ibnu Katsir rahimahullah, dan juga Al Qurtubhi dalam Tafsir-nya 1/302 -dst.
***
Di dalam al-Qur’an, Allah menceritakan bahwa Adam dan Hawa tinggal di dalam surga. Setelah mereka terbujuk rayuan Iblis, baru mereka disuruh turun ke bumi. Menurut pendapat mayoritas, bahwa surga yang dulu dihuni oleh Adam as. dan isterinya adalah surga yang kelak akan dirasakan kembali oleh orang-orang yang beriman di akhirat kelak. Namun Agus Mustofa berpendapat lain. Menurutnya, surga yang dihuni Adam as. bukanlah surga yang akan dinikmati orang-orang yang beriman di akhirat kelak. Jannah (surga) Adam berbeda dengan jannah (surga) yang dijanjikan Allah untuk orang beriman. Di dalam buku ini, Agus Mustofa menjelaskan ada 4 hal yang membedakan jannah (surga) Adam as. dengan jannah (surga) yang dijanjikan Allah kepada para hambanya yang beriman:
1. Kata jannah tidak selamanya hanya memiliki arti surga. Jannah juga dapat diartikan sebagai taman. Karena Allah seringkali menggunakan kata jannah untuk menggambarkan situasi yang penuh kenikmatan, seperti dalam surat al-Qalam: 17, “Sesungguhnya Kami telah menguji mereka (orang kafir Mekah) sebagaimana kami telah menguji pemilik-pemilik kebun (jannah), ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasilnya) di pagi hari”. Karena itu, Agus Mustofa berpendapat bahwa pemakaian kata jannah sangat berkaitan dengan situasi wilayah Timur Tengah yang sangat panas, gersang dan sulit air. Sehingga kata ‘taman’ sangat mewakili.
2. Kata jannah yang digunakan untuk peristiwa nabi Adam di dalam al-Qur’an hanya dimaknai dengan ‘taman’ yang dilengkapi makanan yang serba berkecukupan untuk kebutuhan hidup. Sedangkan jannah akhirat digambarkan lebih komplek lagi. Misalnya, surga di akhirat nanti ada bidadari, sedangkan yang di jaman nabi Adam tidak ada. Surga di akhirat nanti digambarkan ada minuman dari sungai madu, susu, khamar dan kafur, sedangkan di jaman nabi adam itu tidak ada. Demikian juga halnya fasilitas yang dijanjikan Allah di surga akhirat berbeda dengan fasilitas yang dirasakan Adam as beserta isterinya.
3. Perbedaan itu juga tampak dari keberadaan Iblis. Di jaman Nabi Adam, setan bisa berkeliaran memasuki jannah. Dan kemudian menggoda Adam dan Hawa, akan tetapi, di akhirat kelak, setan dijamin tidak bisa masuk jannah, karena. tempat mereka adalah neraka.
4. Perbedaan terakhir, jannah di akhirat diberikan sebagai ‘balasan’ atas segala amalan manusia di dunia ini. Sedangkan jannah nabi Adam adalah ‘fasilitas’ kehidupan dalam taman indah berisikan makanan serba berkecukupan dan pakaian yang disediakan untuk kebutuhan hidup Adam dan Hawa. (hal.154-155)
Sumber:
Ustadz Muhammad Arifin Badri
H. Rahmat Hidayat Nasution, Lc, kontributor artikel resensi buku situs penulislepas.com dan sinaimesir.com
http://id-id.facebook.com/notes/kajian-islam-muslim-serta-kajian-agama-diluarnya-dll/mengkaji-dan-mengenal-makna-kata-surga-untuk-adam-as-part-1/269755913050602
Tidak ada komentar:
Posting Komentar